Teknikal analisis dalam FTT: Cara menggunakan grafik dan indikator untuk membuat keputusan berdasarkan informasi

Kisah menarik: pada pertengahan 1990-an, seorang pemuda bernama Elon Musk mendirikan perusahaan bernama Zip2. Dia menetapkan garis waktu tetap untuk dirinya sendiri: dalam setahun, dia akan membuat Zip2 menguntungkan atau menutupnya. Dia tahu bahwa ini adalah langkah yang berani, tetapi dia percaya bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk mendorong dirinya dan timnya untuk berhasil. Setelah setahun kerja keras, Musk telah memenuhi tujuannya, dan perusahaan terus berkembang selama beberapa tahun lagi sebelum akhirnya dijual.

Berbicara tentang menetapkan garis waktu tetap dan mencapai tujuan, ada platform perdagangan yang membawa konsep ini ke tingkat yang sama sekali baru: Perdagangan Waktu Tetap, atau (fixed time trading) FTT. Pada artikel ini, mari kita pelajari tentang FTT dan analisis teknikal apa yang harus dilakukan.

Apa itu perdagangan waktu tetap (FTT)?

Perdagangan waktu tetap (FTT) adalah metode trading yang melibatkan peramalan apakah harga aset tertentu akan naik atau turun dalam jangka waktu tertentu. Seringkali mengandalkan analisis teknikal untuk menganalisis berbagai aset, termasuk saham, mata uang, dan komoditas.

Tidak seperti banyak metode perdagangan lainnya, FTT tidak mengharuskan trader untuk memiliki aset dasar. Mereka hanya melihat hasil dari naik atau turunnya pasar. Ini juga merupakan cara cepat dan menarik untuk berpartisipasi dalam pasar keuangan, tetapi Anda harus berhati-hati dalam mengelola risiko tersebut.

Periode waktu apa yang harus dipilih untuk FTT?

Di FTT, waktu kedaluwarsa dapat berkisar dari satu menit hingga beberapa jam. Sementara beberapa broker mungkin menawarkan alternatif perdagangan jangka panjang, ini relatif tidak umum.

Untuk perdagangan jangka pendek, lebih baik menghindari perdagangan di sekitar pengumuman berita. Inilah saat ketika harga pasar dapat menjadi sangat fluktuatif dan menantang untuk diprediksi secara akurat. Di sisi lain, perdagangan waktu tetap jangka panjang sebagian besar dipengaruhi oleh faktor fundamental (misalnya kinerja perusahaan, berita ekonomi, tren pasar yang lebih luas, dll.).

Indikator terbaik untuk FTT

Ide yang baik untuk menggunakan indikator. Tapi triknya adalah menggunakan yang benar dan menggunakannya dengan benar. Berikut adalah beberapa saran untuk Anda coba:

Moving Average

Moving average memuluskan data harga selama periode tertentu dan memberikan representasi visual dari harga rata-rata dari waktu ke waktu. Dengan memplot MA pada grafik, trader dapat mengamati arah dan kekuatan tren. Informasi ini sangat penting untuk membuat keputusan perdagangan selaras dengan tren yang berlaku.

Anda mungkin ingin mencari crossover dari MA yang berbeda atau interaksi harga dengan garis MA sebagai sinyal perdagangan potensial.

Stochastic

Stochastic Oscillator membantu mengidentifikasi potensi kondisi overbought dan oversold di pasar. Ini juga dapat membantu mengidentifikasi perbedaan:

• Selama divergensi bullish, harga turun dengan cepat sementara indikator Stochastic terus mendorong lebih tinggi. Ini mengisyaratkan bahwa harga mungkin akan segera naik kembali.
• Dalam divergensi bearish, harga mencapai tertinggi baru, namun indikator Stochastic mulai turun. Hal ini menunjukkan bahwa harga bersiap untuk penurunan.

Bollinger Band

Bollinger Band dirancang untuk menilai volatilitas dan mengidentifikasi potensi pembalikan harga. Misalnya, ketika harga mendekati pita atas, Anda mungkin melihat pembalikan harga ke bawah dan sebaliknya dengan pita bawah. Anda juga dapat mengidentifikasi penembusan dengan kelanjutan tren lebih lanjut atau mengonfirmasi tren berdasarkan apakah pita melebar atau berkontraksi.

Pola grafik terbaik untuk FTT

Pola grafik juga merupakan aspek penting dalam pengambilan keputusan di FTT. Mari kita lihat beberapa, masing-masing dengan karakteristik dan interpretasi uniknya sendiri:

Head and Shoulders dan Inverse Head and Shoulders

Pola head and shoulders biasanya terjadi selama tren naik dan mengindikasikan potensi pembalikan tren. Ini terdiri dari tiga puncak (peak): puncak tengah (the head) diapit oleh dua puncak lebih kecil (the shoulders). Garis yang menghubungkan palung antara puncak dikenal sebagai neckline. Ketika harga menembus di bawah neckline, ini menunjukkan pembalikan bearish kemungkinan akan terjadi.

Inverse head and shoulders terdiri dari tiga palung dan neckline dan ketika harga menembus di atas neckline, mungkin ada pergeseran dari tren turun ke tren naik.

Double Top dan Double Bottom

Double top terdiri dari dua puncak (peak) berurutan dengan ketinggian yang kira-kira sama, dipisahkan oleh palung (trough) di antaranya. Saat harga menembus di bawah neckline (garis yang ditarik melalui palung), perkirakan potensi pembalikan turun.

Pola double bottom adalah mitra bullishnya, dengan dua posisi terendah berturut-turut dipisahkan oleh puncak (peak). Ketika harga melonjak di atas neckline yang ditarik melalui tertinggi, itu menandakan pembalikan bullish yang menguntungkan mungkin akan terjadi.

Bullish dan Bearish Flag

Pola bullish flag dimulai dengan pergerakan harga naik yang tajam, menyerupai tiang bendera. Setelah itu, ada periode konsolidasi sementara di mana harga membentuk pola persegi panjang atau panji, yang dikenal sebagai bendera. Konsolidasi ini menunjukkan jeda sesaat sebelum tren naik berpotensi berlanjut.

Dengan pola bearish flag, Anda melihat pergerakan ke bawah yang tajam diikuti oleh flag. Anda dapat mengartikan ini sebagai jeda singkat dalam tren turun yang sedang berlangsung sebelum dapat berlanjut.

Pola candlestick terbaik untuk FTT

Pola candlestick, terutama mulai dari satu hingga tiga candle, adalah alat sederhana namun ampuh untuk menganalisis pergerakan harga. Di bawah ini adalah beberapa pola candlestick tunggal terbaik untuk FTT:

Hammer

Hammer adalah candle tunggal dengan tubuh kecil dan bayangan bawah yang panjang. Tubuh biasanya berada di dekat ujung atas candle, sedangkan bayangan bawah memanjang secara signifikan di bawah tubuh. Hammer terlepas dari warnanya memberikan sinyal bullish. Namun, jika bullish (hijau atau putih, tergantung pada pengaturan), ada kemungkinan lebih tinggi untuk membalikkan tren turun.

Morning Star

Morning star adalah pola tiga candle yang terjadi selama tren turun. Candle pertama adalah candle merah (hitam) panjang, candle kedua adalah candle yang lebih kecil yang bisa berwarna merah (hitam) atau hijau (putih), dan candle ketiga adalah candle hijau panjang. Ini menunjukkan tekanan beli yang kuat dan potensi pembalikan bullish.

Pola Engulfing

Dalam pola bullish engulfing, candle pertama berwarna merah (hitam), sedangkan candle kedua berwarna hijau (putih) dan menelan candle sebelumnya sepenuhnya. Formasi seperti itu menunjukkan potensi pembalikan dari tren turun ke tren naik.

Dan jika Anda melihat candle hijau (putih) diikuti oleh candle merah (hitam) yang sepenuhnya menelan candle pertama, Anda sedang berhadapan dengan pola bearish engulfing dan kemungkinan pembalikan ke tren turun.

Kesimpulan

Singkatnya, teknikal analisis memainkan peran penting dalam perdagangan waktu tetap. Dengan menggunakan periode waktu yang tepat dan menggabungkan beberapa indikator dan pola grafik, trader bisa mendapatkan gambaran pasar yang komprehensif. Dengan informasi yang didapat dari TA, mereka dapat memutuskan kapan harus masuk atau keluar dari pasar, serta bagaimana mengelola perdagangan mereka.

Harap dicatat bahwa teknikal analisis tidaklah mudah. Jadi trader juga harus mempertimbangkan faktor lain seperti berita dan peristiwa pasar, data ekonomi, dan faktor geopolitik saat membuat keputusan trading.

Sumber:

7 Technical Indicators to Build a Trading Toolkit, Investopedia

Análise técnica em FTT: gráficos e indicadores para decisões inteligentes de negociação10 Trading Trend Patterns Every Trader Needs to Know, WunderTrading