Indikator dan strategi: apa bedanya?

Strategi trading dan indikator teknis adalah salah satu alat trading dasar. Tidak mungkin melakukan trading tanpa sebuah strategi yang akurat, sedangkan strategi tidak dapat dibangun tanpa menerapkan indikator teknis. Meskipun konsepnya saling terkait, haruskah kita membandingkannya? Teruskan membaca untuk mencari tahu perbedaan antara konsep-konsep ini.  

Raih profit dalam 1 menit
Trading sekarang

Definisi

Berikut adalah definisi dari kedua konsep tersebut:

  • Sebuah strategi trading adalah seperangkat aturan berdasarkan pada hal teknis (seperti indikator, garis, dll.) dan faktor fundamental untuk memungkinkan untuk melakukan forecast pada pergerakan harga.
  • Indikator teknis adalah sebuah alat yang didasarkan pada perhitungan matematis. Hal ini mengukur data secara historis untuk memberikan sinyal tentang arah harga yang akan datang dan intensitasnya.

Jadi, indikator teknis adalah alat yang digunakan untuk membangun strategi trading. Dengan demikian, istilah-istilah ini tidak dapat dibandingkan.

Ditemukan bahwa aturan analisis teknis dapat digunakan saat melakukan trading indeks NASDAQ Composite dan Russell 2000. Namun, aturan seperti itu tidak ada untuk DJIA dan S&P 500. Aturan analisis teknis bahkan dapat meningkatkan trading yang tidak menguntungkan. Namun, seorang trader harus ingat bahwa tidak ada aturan atau pendekatan yang menjamin keuntungan pasti 100%.

Tujuan

Strategi trading  digunakan untuk meningkatkan peluang trading yang sukses dan membatasi waktu yang harus dihabiskan trader untuk satu trading. 

Indikator teknis memberikan signal tentang pergerakan harga yang akan datang serta intensitasnya. 

Penciptaan 

Strategi Stairs

Strategi trading dibangun di atas serangkaian kondisi. Kondisi tersebut dibentuk oleh faktor fundamental dan/atau indikator teknis. Indikator teknis adalah alat yang paling umum untuk membuat strategi trading, karena memungkinkan trader untuk menentukan poin yang akurat untuk membuka dan menutup trading.

Mulai dari $10, hasilkan hingga $1000
Trading sekarang

Kalkulasi dari sebuah indikator teknis didasarkan pada rumus matematika yang sebagian besar mempertimbangkan data harga historis. 

Lima jenis kopi terbaik untuk Trader
Kopi adalah minuman yang enak bagi para trader. Beberapa cangkir kopi setiap hari meningkatkan pikiran dan memungkinkan Anda membuat keputusan perdagangan yang lebih baik. Mari kita lihat!
Baca selengkapnya

Istilah dasar

Mari kita pertimbangkan istilah kunci yang digunakan untuk setiap strategi trading dan indikator teknis.

Strategi Trading

Strategi perdagangan adalah serangkaian tujuan dan aturan yang menentukan rencana aksi Anda. Ini bisa mencakup apa saja, mulai dari pemicu dan filter, yang berbasis indikator. Pemicu perdagangan akan menentukan kapan tindakan tertentu harus dilakukan, sedangkan filter perdagangan akan mencari tahu kondisi pengaturan terbaik.

Jika pengaturannya terlalu mendasar (misalnya, membeli ketika harga naik di atas rata-rata), itu mungkin bukan strategi yang tepat. Aturan dan strategi sederhana seringkali sangat mendasar dan tidak menawarkan banyak detail untuk rencana aksi. Anda perlu membahas topik-topik seperti, jenis rata-rata bergerak atau aturan keluar untuk membuat strategi perdagangan yang efisien.

Strategi trading mencakup penyaringan trading dan pemicu trading. 

  • Penyaringan trading adalah kondisi tertentu yang mungkin saja dapat memicu trading. 
  • Pemicu trading adalah kondisi tertentu yang menginformasikan seorang trader untuk membuka sebuah posisi. Karena kedua istilah tersebut saling berhubungan, mari kita pertimbangkan sebuah contoh.  

Bayangkan anda menggunakan strategi trading breakout berdasarkan pola grafik berbasis head-and-shoulder. Filter trading adalah peristiwa ketika harga menembus di bawah neckline pola. Hal ini menginformasikan trader untuk siap membuka posisi short. Namun, ini bisa menjadi pancingan. Jadi, trader membutuhkan konfirmasi yang akan memicu pembukaan trading. Konfirmasi ini dapat terjadi ketika harga ditutup di bawah neckline.

Setiap strategi yang manjur harus mencakup titik masuk dan titik keluar.

  • Titik masuk. Titik masuk adalah tingkat di mana seorang trader membuka posisi. Ini adalah satu titik yang memungkinkan trader untuk masuk ke pasar saat tahap awal dari pembentukan tren.
  • Titik keluar. Titik keluar adalah tingkat di mana seorang trader menutup sebuah posisi. Hal ini disajikan oleh dua poin karena tidak ada jaminan trading yang terbuka akan berhasil. Ini adalah pesanan take-profit dan stop-loss.
  • Take-profit adalah tingkat dimana trading ditutup dengan sebuah keuntungan. 
  • Stop-loss adalah tingkat dimana trading ditutup dengan sebuah kerugian.

Traders tidak boleh memasuki pasar jika mereka tidak menetapkan keuda level tersebut. Jika tidak, mereka meningkatkan peluang kerugian mereka secara luar biasa. 

Menggunakan strategi perdagangan

Ketika Anda menggunakan strategi perdagangan, Anda harus mengetahui cara menggabungkan indikator teknikal. Indikator teknikal yang Anda gunakan akan sangat bergantung pada jenis strategi yang Anda rencanakan. Saat Anda membuat strategi perdagangan, pikirkan gaya dan toleransi risiko Anda.

Panduan lengkap trading Fibonacci

Bila Anda ingin mendapatkan profit besar dan pergerakan jangka panjang, Anda mungkin ingin menggunakan strategi mengikuti tren. Indikator yang mengikuti tren seperti moving average (rata-rata gerak) dapat membantu Anda dalam hal ini. Di sisi lain, jika Anda menginginkan strategi dengan keuntungan kecil namun sering, Anda dapat menggunakan indikator volatilitas. Strategi ini sering kali lebih baik untuk investasi jangka pendek, sehingga strategi ini cocok untuk pedagang harian.

Indikator teknikal

Pedagang memiliki banyak indikator teknikal untuk dipelajari, banyak di antaranya tersedia untuk umum. Ini dapat mencakup indikator eksklusif yang tersedia secara komersial, osilator stokastik, rata-rata bergerak, dan masih banyak lagi.

Seorang pedagang profesional juga dapat mengembangkan indikator teknikalnya sendiri. Mereka akan membutuhkan programmer yang baik yang tahu bagaimana cara memasukkan input utama. Indikator teknikal menganalisis aktivitas harga beberapa hari sebelumnya agar sesuai dengan kebutuhan pedagang (misalnya, pergerakan harga 60 hari).

Indikator Teknis

Ada lima jenis utama alat teknis:

  1. Indikator tren. Kategori ini terdiri dari indikator yang digunakan untuk menganalisis tren harga (bullish, bearish, horizontal) dalam periode tertentu.
  2. Indikator momentum. Indikator tipe ini adalah yang mengukur kecepatan pergerakan harga selama periode tertentu. 
  3. Indikator kekuatan relatif. Indikator-indikator ini mengukur fluktuasi pasar dalam tekanan beli dan jual.
  4. Indikator pembalikan rata-rata. Alat-alat ini membantu mengevaluasi ukuran fluktuasi harga sebelum harga kembali normal. 
  5. Indikator volume Indikator ini bertujuan untuk menentukan kekuatan pembeli dan penjual di pasar dengan menghitung volume trading.  

Ada klasifikasi lain, indikator bisa mendahului dan tertinggal.

  • Indikator lagging / tertinggal memberikan signal yang tertunda dan memastikan tren yang terbentuk.
  • Indikator leading/mendahului  memberikan signal tentang fluktuasi harga yang akan datang dan memungkinkan trader memasuki pasar pada tahap awal tren.

Menggunakan indikator teknikal

Pedagang menggunakan indikator teknikal untuk menentukan kondisi pasar saat ini. Ini bukan strategi itu sendiri, tetapi data yang dihasilkan dapat digunakan untuk membuat strategi. Oleh karena itu, tergantung pada strategi perdagangan yang Anda pikirkan, Anda mungkin ingin menggunakan indikator teknikal yang berbeda. 

Ketika Anda menggunakan beberapa indikator teknikal dengan jenis yang sama, Anda akan menerima jenis informasi yang sama dari tiga sumber yang berbeda. Proses ini disebut sebagai multikolinearitas, dan harus dihindari sebisa mungkin. Hal ini karena hasilnya sering kali berlebihan dan dapat menghasilkan sinyal yang tidak akurat.

Examples

As it’s already known, technical indicators provide signals on price directions. These signals are basic, and they are written in a certain way. For example, when the RSI indicator breaks above the 20 level, it’s a signal to open a long trade. However, this is only an application of a technical indicator that can’t be called a strategy.

Strategi trading harus mencakup informasi yang akurat. Mari kita ubah aturan di atas menjadi sebuah strategi trading:

  1. Indikator RSI dengan 14 periode harus diaplikasikan pada jangka waktu H4.
  2. Harga harus bergerak dalam tren menurun yang kuat.
  3. Garis RSI harus menembus di atas level 20. Karena RSI adalah indikator utama, harus ada konfirmasi. Cari pola candlestick terbalik. Tetapkan pesanan take-profit di titik tertinggi baru baru ini.
  4. A stop-loss order should be placed several points below recent lows (the number of points depends on the volatility level and the size of the trade).
  5. Perintah stop-loss harus ditempatkan beberapa poin di bawah posisi terendah yang terbaru (jumlah poin tergantung pada tingkat volatilitas dan ukuran trading)

Kesimpulan

Apa itu strategi breakout trading?

“Strategi trading” dan Indikator teknis” adalah istilah yang saling berkaitan. Namun, mereka tidak bisa dibandingkan. Strategi dibangun di atas indikator teknis, sedangkan indikator memberikan signal arah harga untuk menetapkan titik masuk dan titik keluar yang akurat. Untuk melakukan trading dengan sukses, seorang trader harus dimulai dengan mempelajari analisis teknis yang mencakup pola candlestick dan grafik serta indikator. Trader akan dapat menggunakan strategi trading atau bahkan mengembangkan strategi mereka sendiri hanya setelah mereka mempelajari indikator yang efektif.

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang
<span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
7 min
Scalping: strategi perdagangan harian untuk pemula
7 min
Bagaimana cara melakukan backtest terhadap strategi trading
7 min
Bagaimana cara belajar strategi trading
7 min
Pola Candlestick Engulfing 
7 min
6 tanda mengapa Anda exit dari perdagangan terlalu dini
7 min
Strategi Trading Volume 

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka