3 indikator terbaik untuk digunakan dalam trading harian

Mungkin menurutmu indikator trading itu baru muncul di jaman sekarang, tetapi awal mula dari analisis teknikal itu sbeneranya muncul di tahun 1800an akhir, saat Charles Dow menciptakan Teori Dow. Saat ini, banyak investor yang percaya bahwa kesuksesan mereka itu berkat indikator-indikator teknikal. Kalau memang begitu adanya, apa saja indikator-indikator terbaik yang bisa dipakai untuk berhasil dalam trading kamu? Dalam panduan ini, kita akan lihat 3 indikator terbaik untuk digunakan dalam trading harian. Strategi trading yang masuk akal yang dilengkapi dengan indikator-indikator ini bisa membuat usaha trading mu semakin baik. Simak di bawah ini ya! 

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang

Relative strength indicator (RSI)

Salah satu indikator teknikal yang paling dikenal dan yang paling sering digunakan adalah Relative Strength Indicator atau RSI. RSI ini digunakan oleh trader untuk menunjukkan pasar yang oversold (menunjukkan kondisi jenuh jual) atau overbought (menunjukkan kondisi jenuh beli). Cara bekerjanya indikator ini sangat sederhana. RSI mengukur fluktuasi terhadap harga sebuah aset dan menandakan apakah trend harga saat ini untuk aset tersebut sudah sewajarnya. RSI ini memiliki nilai dari 0 sampai 100 dan ditampilkan sebagai sebuah garis yang melayang di antara kedua ujung sebuah grafik.  

4 manfaat yang tidak biasa dari indikator StdDev untuk perdagangan baru

Indikator RSI digunakan oleh trader harian untuk mencari perbedaan dan persamaan. Jika indikator terendah dan tertinggi sudah sinkron dengan trend harga, maka akan terjadi konvergensi. Ini menandakan bahwa trend pasar sedang kuat dan kemungkinan akan berlanjut, begitu juga sebaliknya. 

Dalam kondisi normal, nilai RSI berkisar sekitar 30% sampai 70%. Dari sini, tanda-tanda bearish (trend pasar melemah) atau bullish (trend pasar menguat) jadi terlihat. Biasanya, jika nilai RSI mengambang di sekitar 70%, ini tanda bahwa pasar sedang dalam kondisi oversold dan jika berada di sekitar 30%, artinya pasar sedang dalam kondisi undersold

Simple moving average (SMA)

Simple Moving Average atau SMA adalah sebuah indikator yang menghitung rata-rata dari harga penutupan untuk sebuah aset tertentu. Indikator ini di update secara berkala, dan rerata nya dapat diamati dalam kurun waktu tertentu. 

SMA adalah salah satu indikator yang paling sering digunakan dalam dunia trading, dan setiap pemula cenderung untuk memulai perjalanan trading nya dengan menggunakan kombinasi dari SMA dan RSI. Indikator ini sangat mudah digunakan dan tidak memerlukan banyak pengetahuan teknikal. Untuk mempelajari trend pasar saat ini, amati saja arah SMA; jika bergerak ke atas, maka nilai dari aset juga akan naik, begitu pula sebaliknya. 

Yang wajib diketahui mengenai SMA adalah indikator yang mengikuti trend dan berdasarkan data masa lampau dalam pergerakan harga. Sebagai contoh, SMA 200 hari dan SMA 50 hari berarti trend harga adalah masing-masing dalam jangka waktu 200 dan 50 hari terakhir. 

SMA adalah salah satu indikator yang paling bisa disesuaikan dan dapat dibuat dalam kurun waktu pendek dan panjang. Tingkat support dan resistensi juga dapat diterapkan dalam SMA.

Uji kemampuan trading Anda!
Ikuti kuis mingguan kami dan dapatkan 100% pada deposit Anda
https://blog.binomo-tech.com/id/quiz/

On balance volume (OBV)

On Balance Volume atau OBV seringkali dianggap sebagai indikator volume terbaik untuk trading harian, dan dapat memprediksi perubahan di masa depan terhadap harga sebuah aset. Indikator ini pertama dikembangkan dan diterapkan di tahun 1963. 

Sesuai namanya, OBV menggunakan aliran volume untuk memprediksi trend di masa depan. Ide dasar dari indikator ini adalah harga dari sebuah instrument akan tercermin dalam volume trading nya. OBV membantu pembeli untuk memperkirakan apakan harga akan bergerak naik atau turun dengan menganalisa volume instrument tersebut saat ini. 

Cara dompleng gelombang volatilitas dengan Ikatan Bollinger

Indikator tersebut dapan memiliki nilai positif atau negatif. Akan tetapi, trader tidak tertarik pada nilai sebuah aset yang sebenarnya, melainkan mereka akan memperhatikan arah trend untuk menemukan perbedaan, pembalikan, konfirmasi trend, Langkah penghabisan, dll. 

Kesimpulan

Indikator teknikal adalah alat yang manjur yang dapat kamu gunakan untuk membuat keputusan yang kukuh dan membuahkan hasil dalam trading harian. 3 indikator yang telah disebutkan di artikel ini akurat, terpercaya, dan mudah digunakan. Setelah kamu menguasai indikator-indikator ini, kamu bisa membuat keputusan sendiri dalam trading dengan percaya diri. Menggunakan indikator-indikator ini akan membuatmu dapat melihat trend pasar dan kamu akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk membuat keputusan finansial yang mantap. Ingatlah bahwa indikator teknikal ini hanya sebuah indikator, dan membuat investasi finansial memiliki resiko-resiko tertentu dan kamu sebaiknya memiliki rencana cadangan.

Raih profit dalam 1 menit
Trading sekarang
<span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
4 min
3 indikator teknis terbaik untuk trader pemula
4 min
Wawasan tentang indikator trading: Pro dan kontra dari osilator
4 min
Apa itu indikator average true range (ATR)?
4 min
Cara menggunakan indikator teknikal untuk mengembangkan strategi perdagangan
4 min
HSB Investment menyediakan panduan komprehensif untuk pemula tentang 10 jenis pola grafik yang berbeda
4 min
Coppock Oscillator Bar (COB) - Analisis tingkat atas

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka