

Trading pasar saham memang tidak untuk semua orang, tapi bisa sangat bermanfaat. Hal yang menarik tentang calon trader adalah mereka memiliki sumber kutipan trading yang sangat banyak dari para ahli di bidangnya.
Kutipan trading merupakan kalimat-kalimat brilian yang sering diulang di lingkaran trading. Kalimatnya tajam dan tepat sasaran, jadi para trader suka menggunakannya. Tapi apa yang dimaksud penulis ketika mereka menulis kata-kata bijak tersebut?
Kutipan trading ini semoga menginspirasi Anda dan membantu Anda mengembangkan solusi trading praktis. Mereka bahkan dapat membimbing Anda keluar dari situasi sulit!
Kemudahan tersebut hanya mungkin jika Anda memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang kutipan, yang merupakan trma besar artikel ini. Di bawah ini Anda akan menemukan 15 kutipan trading terbaik sepanjang masa dan arti dari setiap kutipan.
Mari kita mulai dengan kutipan terkenal yang tidak lain adalah bapak ekonomi makro modern.
#1 – John Maynard Keynes: “Markets can remain irrational longer than you can remain solvent”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Pasar akan selalu lebih tidak masuk akal dari jumlah uang yang Anda mampu lunasi”.
Maksudnya, bahwa pasar berubah terus-menerus. Arah harga aset bisa bergeser. Mereka mungkin awalnya menunjukkan sinyal kuat yang mendorong Anda untuk mengikuti tren tapi tiba-tiba berubah arah, berlawanan dengan strategi trading Anda.
Jika Anda pernah tidak dapat berhenti, dan selalu menderita lebih banyak kerugian Anda karena Anda tidak dapat melepaskan rencana trading awal Anda, selalu ingat apa yang dikatakan Keynes.
Bahkan pengaturan pasar yang paling sempurna pun bisa gagal. Optimisme pasar itu baik, tetapi Anda harus belajar menerima ketika Anda salah. Kehilangan adalah bagian dari trading, tetapi belajar membatasi kerugian Anda adalah kuncinya.
Mari jelajahi perubahan pasar dengan kutipan berikutnya dari seorang investor dan pakar trading Amerika.
#2 – Michael Carr: “Don’t worry about what the markets are going to do; worry about what you will do in response to the markets”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Jangan khawatir tentang apa yang akan dilakukan pasar; khawatirlah tentang apa yang akan Anda lakukan sebagai respons terhadap pasar”.
Perubahan pasar adalah sesuatu yang pasti, jadi jangan buang waktu dan energi Anda untuk mengkhawatirkan kapan atau bagaimana harga akan berubah karena itu akan terjadi!
Sebaiknya Anda harus memfokuskan sumber daya Anda pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan dan gunakan untuk mengurangi (atau bahkan mendapatkan keuntungan dari) efek pasar yang berombak. Dengan kata lain, Anda harus memiliki rencana A, B, dan C untuk digunakan kembali dalam kondisi pasar terburuk.
Untuk maju dalam trading, Anda harus siap menghadapi berbagai situasi. Jangan terpaku pada satu skenario. Langkah ini membantu untuk menentukan sebelumnya beberapa tanda yang harus Anda cari sebelum melakukan perdagangan, seperti:
- Dalam kondisi apa Anda akan mulai membeli atau menjual?
- Berapa lama Anda harus melakukan hold?
- Berapa tingkat stop-loss dan take-profit yang Anda tentukan sebelumnya?
- Kondisi apa yang akan membuat Anda membatalkan ide trading Anda?
- Apa strategi keluar Anda?
Jika Anda telah menetapkan faktor-faktor yang akan memicu keputusan trading di masa depan, Anda akan belajar untuk bertindak tidak terlalu impulsif dan menjadi trader yang lebih objektif dalam jangka panjang.
Kutipan berikutnya datang dari salah satu investor paling elit, yang dikenal luas karena taruhan pasar satu arahnya yang masif.
#3 – George Soros: “It’s not whether you’re right or wrong that’s important, but how much money you make when you’re right and how much you lose when you’re wrong”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Bukan benar atau salah yang penting, tetapi berapa banyak uang yang Anda hasilkan saat Anda benar dan berapa banyak kerugian Anda saat Anda salah”.
Sudah menjadi sifat manusia untuk selalu ingin menjadi benar. Tapi hal itu tidak akan terjadi dalam trading, jadi hadapilah. Kehilangan adalah bagian dari trading sebagai keuntungan. Prediksi Anda bisa benar atau salah, dan tidak ada jalan lain. Anda bisa benar di beberapa waktu dan salah di lain waktu. Tujuan Anda harus selalu memaksimalkan keuntungan Anda saat Anda benar dan meminimalkan kerugian Anda saat Anda salah. Kuncinya adalah mempertahankan pembukaan posisi yang menguntungkan cukup lama untuk memaksimalkan keuntungan, tetapi jangan menunda penutupan perdagangan untuk kerugian saat Anda mengenali posisi yang kalah.
Butuh waktu untuk mengembangkan firasat dan kepercayaan diri yang dibutuhkan oleh trading, tetapi dengan waktu dan pengalaman, Anda akan melakukannya. Trading adalah tindakan penyeimbangan yang dapat Anda kuasai dengan mengasah keterampilan dan tool Anda. Secara konstan menilai rasio laba/rugi Anda, sempurnakan strategi masuk/keluar perdagangan Anda, asah perasaan itu, dan pelajari cara menggunakannya.
Mengurangi kerugian Anda dengan segera menutup perdagangan untuk kerugian adalah satu hal; kehilangan banyak waktu dengan menjual posisi yang menguntungkan terlalu cepat adalah hal lain.
Selanjutnya, izinkan kami berbagi dengan Anda subjek trading yang menyakitkan – rugi. Dua kutipan berikut datang dari dua pakar pasar – satu pialang saham dan yang lainnya trader saham; keduanya profesional.
#4 – William O’Neil: “Letting losses run is the most serious mistake made by most investors”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Membiarkan kerugian berjalan adalah kesalahan paling serius yang dilakukan oleh sebagian besar investor”.
Kami sudah pernah menyampaikan poin ini, jadi mengapa kami harus mengulangnya ke dalam artikel ini? Sederhana – karena trader sering melupakannya, tidak menganggapnya serius, atau menolak untuk menerimanya.
Keuntungan adalah tentang mendapatkan lebih banyak daripada kehilangan – sebuah prinsip dasar. Namun godaan selalu ada untuk menunda penutupan perdagangan yang merugi sedikit lebih lama. Jika Anda melupakan gambaran yang lebih besar dan terus mempertahankan posisi trading yang merugi, maka apa pun yang telah Anda peroleh sejauh ini akan habis.
#5 – Marty Schwartz: “Learn to take losses. The most important thing in making money is not letting your losses get out of hand”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Belajar menerima kerugian. Hal terpenting dalam menghasilkan uang adalah tidak membiarkan kerugian Anda lepas kendali”.
Para trader jenius pasti sudah tahu bahwa bahkan trader paling berpengalaman pun hanya akan memiliki tingkat keuntungan 45% hingga 60%; jumlah yang sangat rendah, dan jangan kaget! Ini berarti sekitar setengah dari perdagangan Anda akan merugi.
Yang penting adalah mengurangi kerugian dan berhenti kehilangan lebih banyak uang.
Jika Anda tidak bisa menerima kerugian, mudah untuk menjadi emosional dan melakukan trading balas dendam, yang mana bertentangan dengan prinsip trading yang sehat!
Sebelum membahas hal ini lebih jauh, mungkin sudah waktunya untuk introspeksi diri. Tanyakan pada diri Anda apakah Anda memiliki masalah dengan menderita kerugian. Jujur saja!
Apakah sulit bagi Anda untuk menghadapi kerugian? Apakah Anda menjadi emosional dan cenderung langsung mengikuti pengaturan trading dengan harapan untuk memulihkan kerugian sebelumnya? Langkah terburuk yang dapat Anda lakukan karena meningkatkan risiko Anda, dan Anda kehilangan objektivitas.
Anda dapat lakukan melakukan ini sebagai gantinya: Setelah mengalami kerugian, berhentilah melihat grafik Anda. Berdirilah, jernihkan pikiran Anda, berhenti sehari, dan lanjutkan lagi keesokan harinya.
Cara ini hanya salah satu cara untuk mengatasi emosi Anda setelah kehilangan. Kami yakin Anda akan menemukan metode lain (yang lebih baik), dan Anda harus melakukannya karena kerugian melekat pada trading.
#6 – Peter Lynch: “In this business, if you’re good, you’re right six times out of ten. You’re never going to be right nine times out of ten”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Dalam bisnis trading, jika Anda bagus, Anda hanya benar enam dari sepuluh soal. Anda tidak akan pernah benar sembilan dari sepuluh soal”.
Trader menghasilkan antara 45%-60%, dan investor/dermawan Peter Lynch mengatakan bahwa jika Anda beruntung, Anda bisa mendapat untung minimal 60%. Jadi, akan lebih baik jika Anda realistis dalam menetapkan tujuan Anda. Jika Anda baru dalam trading, ada baiknya membidik profit 50% dan rasio reward-to-risk positif 2:1.
Pastikan bahwa rencana Anda menguraikan potensi keuntungan setidaknya dua kali jumlah kerugian yang mungkin terjadi. Dengan cara ini, lebih mudah untuk merealisasikan keuntungan.
Jangan mengarahkan pandangan Anda pada penghasilan 80% dari waktu karena Anda hanya akan membuat harapan Anda pupus. Anda tidak dapat menghindari kerugian, yang akan terjadi hampir sesering keuntungan.
Semakin cepat Anda menerimanya, semakin tidak emosional dan semakin objektif Anda sebagai seorang trader.
#7 – Paul Tudor Jones: “Where you want to be is always in control, never wishing, always trading, and always first and foremost protecting yourself”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Di mana Anda ingin selalu memegang kendali, tidak pernah berharap, tetep lakukan trading yang terbaik dan yang paling utama adalah melindungi diri sendiri”.
Kutipan ini adalah pengulangan pentingnya rencana trading yang sehat dan harus menjabarkan kemungkinan yang akan memicu masuk dan keluar dalam kondisi yang tidak pasti.
Seharusnya tidak ada ruang untuk garis pemikiran subjektif “Saya berharap”, “bagaimana jika”, atau “seandainya saja”. Akan lebih baik untuk memiliki aturan yang jelas yang menguraikan langkah yang telah Anda tentukan sebelumnya untuk mengurangi kerugian dan memaksimalkan keuntungan.
Jones memberi tahu Anda untuk “melindungi diri sendiri”, mengingatkan Anda bahwa rencana Anda harus mencakup stop-loss, pengelolaan uang, dan perlindungan lainnya.
#8 – Nicolas Darvas: “I believe in analysis, not forecasting”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Saya percaya pada analisis, bukan ramalan”.
Trading didasarkan pada analisis teknikal; jika tidak, itu hanya akan menjadi perjudian. Trader harus objektif, bekerja dengan rencana dan terus memantau pergerakan pasar. Mereka menganalisis pola grafik dan tren pasar, mencari sinyal spesifik yang mendasari langkah selanjutnya dan strategi mereka.
Berbeda dengan ramalan, trading bersifat objektif dan teknis. Namun, meramal adalah apa yang cenderung dilakukan oleh beberapa trader. Mereka berpegang pada ide mereka apa pun yang terjadi, terlepas dari data dan sinyal pasar, yang sangat bodoh.
Untuk trader amatir, selalu mulai dengan benar – hindari pendekatan ramalan.
#9 – Jesse Livermore: “Money is made by sitting, not trading”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Uang dihasilkan dengan duduk, bukan trading”.
Dengan “duduk”, Livermore tidak berarti “tidak melakukan apa-apa” melainkan “menunggu” kondisi yang tepat muncul sebelum membeli atau menjual, yang menggarisbawahi pentingnya memantau pergeseran pasar dan mencari sinyal saat Anda menunggu.
Trading adalah ujian atas kesabaran Anda dan keyakinan yang Anda miliki terhadap rencana Anda. Saat Anda bisa duduk dan menunggu dengan tenang, strategi masuk atau keluar Anda sudah siap.
Pengingatnya jelas. Jangan terjun ke pasar terlalu cepat; patuhi aturan trading Anda, dan tunggu pengaturan yang tepat sebelum bergerak.
#10 – Jack Schwager: “The hard work in trading comes in the preparation. The actual process of trading, however, should be effortless”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Kerja keras dalam trading datang dengan persiapan. Namun, proses trading yang sebenarnya harus mudah”.
Trader dan penulis beberapa buku, termasuk The Market Wizards, Jack Schwager, menekankan pentingnya persiapan trading. Trading adalah penerapan semua aturan yang telah ditetapkan sebelumnya, rencana trading, pengujian dan penyempurnaan strategi, dan semua hal lain yang telah Anda persiapkan sebelumnya. Semua butuh kerja keras!
Apa yang tersisa bagi Anda untuk duduk dan menonton grafik Anda dan mengeksekusi tindakan trading yang telah direncanakan sebelumnya berdasarkan kondisi potensial yang diantisipasi seperti sebuah drama di mana panggung, properti, dan semuanya disiapkan, dan semua aktor mengikuti naskahnya.
#11 – Steve Clark: “Do more of what works and less of what doesn’t”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Lakukan lebih banyak hal yang berhasil dan kurangi hal yang tidak berhasil”.
Kutipan ini kedengarannya bodoh, tapi yang mengejutkan, trader sering gagal karena mereka melakukan lebih banyak hal yang tidak berhasil dan lebih sedikit dari apa yang berhasil. Apa yang Anda kuasai dalam trading? Periksa jurnal trading Anda dan evaluasi kekuatan Anda. Apakah Anda lebih berhasil dalam melaksanakan posisi jangka panjang yang terencana dengan baik? Kemudian lakukan lebih banyak dari itu!
Ukuran perdagangan apa yang Anda nyaman? Kemudian trading dalam batas-batas itu. Clark juga mengatakan bahwa Anda hanya boleh trading dalam kapasitas emosional Anda. Paparan Anda seharusnya tidak terlalu signifikan sehingga Anda diliputi rasa takut. Takut penilaian awan, dan itu tidak baik untuk trading.
Kutipan ini menyiratkan bahwa Anda harus mengevaluasi catatan keuntungan dan kerugian Anda sebelumnya. Analisis pola trading Anda dan kenali keuntungan dan kerugian. Kemudian lakukan lebih banyak perdagangan sukses Anda karena kemungkinan besar akan berhasil!
Kutipan berikut terkait dengan apa yang dikatakan Steve Clark tentang trading hanya dalam kapasitas emosional Anda.
#12 – Joe Vidich: “Limit your size in any position so that fear does not become the prevailing instinct guiding your judgment”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Batasi ukuran Anda dalam posisi apa pun sehingga rasa takut tidak menjadi naluri utama yang memandu penilaian Anda”.
Emosi, termasuk rasa takut dan balas dendam, merugikan trading. Memutuskan karena kecemasan karena ukuran perdagangan yang terlalu besar atau risiko yang terlalu tinggi dapat membahayakan posisi Anda.
Saran jika Anda baru dalam trading: Jangan mengambil risiko lebih dari 1 persen dari total modal trading Anda dalam satu perdagangan. Coba lebih rendah jika Anda masih kesulitan atau stres berdagang 1%. Kuncinya adalah menemukan level di mana Anda dapat trading dengan percaya diri tanpa rasa takut, marah, putus asa, serakah, atau impulsif.
Tiga kutipan terakhir dalam daftar ini diarahkan pada karakter, ketenangan, dan kecenderungan pribadi trader.
#13 – Mark Douglas: “If you can learn to create a state of mind unaffected by the market’s behavior, the struggle will cease to exist”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Jika Anda dapat belajar menciptakan keadaan pikiran yang tidak terpengaruh oleh perilaku pasar, perjuangan akan berhenti”.
Pola pikir trading Anda harus memikirkan masalah. Selalu bersiaplah untuk perubahan harga pasar, dan jangan buang waktu Anda untuk gelisah saat angin bertiup kencang.
Seperti yang dikatakan Michael Carr: “Jangan khawatir tentang apa yang akan dilakukan pasar” karena itu di luar kendali Anda. Jika harga melawan Anda, tidak mungkin Anda bisa membalikkan keadaan – terlepas dari seberapa banyak Anda stres karenanya.
Hal baiknya adalah Anda memiliki rencana trading dan strategi untuk mengeluarkan Anda dari situasi sulit. Dengan kata lain, Anda dapat mengelola perdagangan Anda tanpa menjadi emosional.
Jika Anda merasa kewalahan, istirahatlah sejenak. Kembalilah di lain hari dengan pandangan baru tentang situasinya.
#14 – Yvan Byeajee: “Trading doesn’t just reveal your character, it also builds it if you stay in the game long enough”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Trading tidak hanya mengungkap karakter Anda, tetapi juga membangunnya jika Anda bertahan cukup lama di dalam permainan”.
Byeajee bukan hanya seorang trader berpengalaman tetapi juga seorang konsultan psikologi trading. Di situs webnya, dia menekankan tidak hanya pada prinsip trading yang memastikan keuntungan yang konsisten, tetapi juga pada peningkatan pribadi.
Dan kenapa tidak? Seperti yang dikatakan Dr. Alexander Elder: “Trader adalah mata rantai terlemah dalam sistem trading apa pun”, jadi trader harus mencari peningkatan diri.
Sebagai permulaan, Anda dapat mengerjakan aspek-aspek berikut:
- Latih latihan kesadaran untuk meningkatkan kejernihan pikiran.
- Pelajari seni menunggu untuk mengajari diri sendiri agar lebih sabar dan tidak terlalu impulsif.
- Tingkatkan kesadaran diri untuk mengetahui pemicu emosi Anda dan mengembangkan pengendalian diri.
- Kembangkan etos kerja yang kuat yang akan membuat Anda lebih percaya diri dengan apa yang Anda lakukan.
Dengan waktu dan pengalaman, Anda perlahan-lahan akan menggantikan kebiasaan lama dan menemukan diri Anda memiliki karakter yang lebih kuat daripada saat pertama kali terjun jauh ke dalam trading.
#15 – Anthony Robbins: “It’s not what we do occasionally that shapes our lives. It’s what we do consistently”
Dalam Bahasa Indonesia, arti harfiahnya adalah: “Bukan apa yang kita lakukan sesekali yang membentuk hidup kita. Melainkan apa yang kita lakukan secara konsisten”.
Kutipan terakhir dari ahli strategi bisnis dan penulis Anthony Robbins dengan rapi mengikat banyak kutipan sebelumnya, yang berlaku untuk banyak aspek kehidupan dan bisnis, termasuk trading. Kutipan ini menarik dan berharga karena ada dua cara untuk mengapresiasinya.
Pertama, jika Anda ingin mencapai sesuatu dalam hidup atau karier Anda, pastikan semua tindakan dan upaya Anda secara konsisten diarahkan ke arah itu.
Anda tidak akan pergi ke mana pun jika Anda mengambil satu langkah besar menuju tujuan Anda, tetapi sering kali mengalami kemunduran. Tindakan konsisten Andalah yang akan memberi Anda hasil.
Kedua, Anda juga bisa membaca kutipan ini dengan cara lain. Jangan terlalu keras pada diri sendiri saat Anda bekerja menuju impian besar Anda. Tidak apa-apa untuk bersantai jika Anda tetap terdorong dan fokus pada tujuan Anda. Terkadang Anda ingin melakukannya dengan lambat atau mengambil nafas – tidak apa-apa! Ambil satu atau dua hari libur tetapi kembali ke jalur pada hari ke-3.
Katakanlah, Anda telah melakukan perdagangan yang menguntungkan selama berminggu-minggu, tetapi suatu hari Anda menyerah pada keputusan impulsif dan kalah. Kecenderungan Anda mungkin merasa frustrasi, dan itu wajar, tetapi jangan menyalahkan diri sendiri!
Justru kemunduran yang dapat mengajari Anda sesuatu, jadi belajarlah darinya tetapi jangan memikirkannya. Sekali lagi, bukan apa yang Anda lakukan sesekali akan membuat atau menghancurkan karier Anda.
Kesimpulan
Orang-orang suka membagikan kutipan trading dan membagikannya di media sosial karena satu kalimat ini menginspirasi dan berharga saat Anda membutuhkan panduan. Itulah alasan mereka sangat populer.
Namun, kutipan trading terkadang dapat diambil di luar konteks dan jadi kehilangan makna. Jadi lain kali Anda membaca sebuah kutipan, carilah, temukan kata-kata yang tepat dari penulisnya, dan hati-hati menginternalisasi maknanya yang lebih dalam.
Saya harap Anda menikmati dan belajar dari 15 kutipan trading teratas kami – semoga usaha trading Anda berhasil!